Rokok diketahui berdampak buruk bagi kesehatan, karenanya orang yang
berhasil berhenti bisa hidup lebih lama. Karena itu tak ada kata
terlambat untuk berhenti merokok.
Sebuah laporan studi terbaru menunjukkan mantan perokok bisa hidup lebih lama daripada orang yang belum bisa melepaskan kebiasaan merokok. Dalam studi ini peneliti melihat tidak peduli orang tersebut ada dalam kelompok usia yang mana.
Peneliti dari Jerman dalam Archives of Internal Medicine mengungkapkan fakta ini seperti menjadi panggilan bagi para perokok untuk mengikuti program berhenti merokok yang efektif berapa pun usianya.
"Bahkan orang tua yang sudah merokok seumur hidup tanpa konsekuensi negatif tetap harus didorong dan didukung untuk berhenti," ujar pemimpin studi Dr Hermann Brenner dari German Cancer Research Center di Heidelberg, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/6/2012).
Para peneliti menemukan perokok yang sudah berusia 60 tahun atau lebih memiliki kemungkinan 83 persen lebih tinggi untuk meninggal disetiap usianya dibanding orang yang tidak pernah merokok.
Sementara itu studi yang dilakukan Dr Prabhat Jha dari St. Michael's Hospital di Toronto juga menemukan sekitar 59 persen dari orang yang tidak merokok masih hidup pada usia 80 tahun dibandingkan dengan perokok yang hanya 26 persen.
"Sebagian besar perokok terlalu meremehkan risiko mereka sendiri. Banyak perokok yang sudah tua salah mengerti bahwa mereka terlalu tua untuk berhenti, atau terlalu tua untuk mendapatkan keuntungan dari berhenti merokok," ujar Dr Tai Hing Lam dari University of Hong Kong.
Zat kimia dalam tembakau diketahui bisa menyebabkan kerusakan sel karenanya orang yang merokok akan hidup jauh lebih pendek dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Untuk itu jangan ragu berhenti merokok pada usia apa pun karena tetap akan ada manfaat yang diperoleh, tetapi sangat efektif jika orang tersebut berhenti merokok sebelum terkena penyakit.
Sebuah laporan studi terbaru menunjukkan mantan perokok bisa hidup lebih lama daripada orang yang belum bisa melepaskan kebiasaan merokok. Dalam studi ini peneliti melihat tidak peduli orang tersebut ada dalam kelompok usia yang mana.
Peneliti dari Jerman dalam Archives of Internal Medicine mengungkapkan fakta ini seperti menjadi panggilan bagi para perokok untuk mengikuti program berhenti merokok yang efektif berapa pun usianya.
"Bahkan orang tua yang sudah merokok seumur hidup tanpa konsekuensi negatif tetap harus didorong dan didukung untuk berhenti," ujar pemimpin studi Dr Hermann Brenner dari German Cancer Research Center di Heidelberg, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/6/2012).
Para peneliti menemukan perokok yang sudah berusia 60 tahun atau lebih memiliki kemungkinan 83 persen lebih tinggi untuk meninggal disetiap usianya dibanding orang yang tidak pernah merokok.
Sementara itu studi yang dilakukan Dr Prabhat Jha dari St. Michael's Hospital di Toronto juga menemukan sekitar 59 persen dari orang yang tidak merokok masih hidup pada usia 80 tahun dibandingkan dengan perokok yang hanya 26 persen.
"Sebagian besar perokok terlalu meremehkan risiko mereka sendiri. Banyak perokok yang sudah tua salah mengerti bahwa mereka terlalu tua untuk berhenti, atau terlalu tua untuk mendapatkan keuntungan dari berhenti merokok," ujar Dr Tai Hing Lam dari University of Hong Kong.
Zat kimia dalam tembakau diketahui bisa menyebabkan kerusakan sel karenanya orang yang merokok akan hidup jauh lebih pendek dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Untuk itu jangan ragu berhenti merokok pada usia apa pun karena tetap akan ada manfaat yang diperoleh, tetapi sangat efektif jika orang tersebut berhenti merokok sebelum terkena penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar